Monday, August 8, 2011

Bermain Musik : Serius, atau sekedar Hobby ?

Memang tak bisa kita pungkiri, di masa kini, musik telah berevolusi menjadi bagian penting dalam hidup kita. bagaimana tidak, di setiap aspek kehidupan yang kita jalani, selalu terdapat bagian yang dapat kita kategorikan sebagai sebuah musik. mulai dari kehidupan pribadi, kehidupan keagamaan, pendidikan, bahkan dalam bidang kesehatan pun, musik telah menjadi aspek yang berperan penting di dalamnya.


Pada saat kita sedih misalnya, musik bisa jadi salah satu alat dan sarana untuk melampiaskan perasaan kita, atau bahkan sekedar untuk menenangkan dan menetralkan jiwa. dalam kegiatan keagamaan, musik bisa jadi salah satu metode untuk mengenalkan aspek- aspek keagamaan yang ada. begitu pula dalam pendidikan dan kesehatan. tidak sedikit riset yang mengatakan bahwa mendengarkan musik dapat digunakan untuk menyehatkan diri dan pikiran. tentu saja kesimpulan semacam itu tidak dibuat dengan semena- mena, namun pasti dengan pertimbangan dan penelitian yang telah dilakukan secara matang. tidak kalah menarik juga adalah peran musik di dalam dunia pendidikan. tidak jarang, untuk lebih menarik minat pelajar dalam memahami sebuah teori yang ada, maka dimasukkanlah unsur musik dalam penjelasannya. tentu saja hal ini bukanlah merupakan suatu hal yang dilarang, karena memang pada kenyataannya, setiap hal yang berhubungan dengan musik, selalu menimbulkan daya tarik tersendiri.

Mari kita berbicara mengenai apresiasi masyarakat terhadap musik. dapat kita katakan bahwa apresiasi masyarakat kita terhadap musik sangatlah tinggi. hal ini dapat dilihat dari banyaknya bermunculan grup musik dari berbagai aliran yang tak pernah habis. setiap kemunculannya akan selalu mendapatkan perhatian dan sambutan dari masyarakat. tak tentu, itu merupakan sambutan hangat, atau bahkan cacian dan cibiran. namun yang jelas, setiap kegiatan musik yang ada, selalu menyedot perhatian masyarakat awam.

Bukti yang nyata dari tingginya apresiasi masyarakat terhadap musik adalah besarnya fee yang harus dikeluarkan untuk setiap pagelaran acara musik. dalam satu kali tampil saja, sebuah grup musik, atau dalam hal ini adalah grup band, bisa mendapatkan nilai kontrak yang sangat luar biasa. mengalahkan gaji para pejabat negara atau bahkan para pengusaha menengah sekalipun. suatu harga yang fantastis untuk sebuah pagelaran musik yang biasanya menghabiskan waktu tidak lebih dari 2 jam di setiap penampilannya.

Tidak kalah pula para penyanyi solo atau grup vokal, apabila grup itu termasuk grup langganan kaum atas dan sudah terkenal seantero negeri, fee yang dikeluarkan bahkan bisa melebihi penyanyi manca sekalipun. sungguh sesuatu yang bisa dikatakan sangat mengherankan.

Namun apabila ditilik dari segi professionalitas, sepertinya harga yang dikeluarkan tersebut memang sebanding dengan usaha dan karya yang dihasilkan oleh para musisi. karena dalam segala bentuk persiapan dan kreasi yang diciptakan, selalu mengandung ide yang merupakan sebuah keistimewaan dari sebuah karya. Dan dalam menghasilkan sebuah kreasi dan karya, dibutuhkan kreatifitas yang memang tak ternilai harganya. kreatifitas yang hebat, akan lahir dari sebuah pemikir dan maestro yang briliant. dan itu pantas untuk mendapatkan apresiasi yang sangat besar sekalipun. karena pada dasarnya sebuah karya adalah bentuk nyata dari karya seni yang pantas untuk kita kagumi.

wolfgang amadeus mozart :


Kembali ke bahasan awal, berdasarkan besarnya apresiasi masyarakat terhadap musik. maka tidak sedikit dari kita yang menggantungkan hidup dari musik. Hal ini tentu saja tidak sepenuhnya salah, mengingat besarnya penilaian masyarakat dan penghargaan terhadap karya. Beberapa pertimbangan tersebut dapat menjadi sebuah dasar yang kuat untuk mengabdikan diri kepada musik.

Namun yang menjadi inti permasalahan adalah, musik dan karya yang mendapat apresiasi tersebut adalah harus sebuah karya yang benar- benar berkualitas, atau paling tidak ia diterima dengan baik oleh masyarakat, dan utamanya adalah bisa dinikmati oleh banyak orang. sehingga akan banyak pula apresiasi dan penghargaan yang kita terima, dan itu bisa menjadi jaminan kita untuk bergantung hidup kepada musik.

Apabila memang kita punya bakat yang mumpuni dan cukup untuk menjadi sebuah musisi yang handal, dengan karya briliant yang kita hasilkan, serta jaminan apresiasi yang baik dan kontinyu dari masyarakat, bergantung pada musik bukan lah suatu hal yang perlu diperdebatkan. Namun, apabila karya yang kita hasilkan hanyalah karya biasa, dan hanya segelintir orang saja yang dapat menikmati dan memberikan apresiasi yang baik, apakah wajar jika kita berani mempertaruhkan hidup demi musik? tentu saja itupun juga menjadi sebuah pilihan.

Menjadi musisi dan artis adalah impian sebagian anak muda di jaman sekarang, dengan kehidupan mewah yang dibayangkan, hidup senang- senang dan guyuran harta yang berlimpah, mungkin itu yang diinginkan oleh para remaja tersebut. mereka pun tidak segan- segan untuk langsung mendedikasikan hidup mereka kepada musik, atau bahkan mengesampingkan pendidikan yang ada. Tidak sedikit pula yang meremehkan pendidikan yang sedang mereka jalani, tentu itu adalah sebuah pilihan hidup yang sebenarnya terlalu tergesa- gesa. kadang mereka tidak memahami bagaimana kehidupan yang akan mereka hadapi di masa mendatang, dan lebih parahnya lagi mereka tidak menyadari kemampuan diri mereka sendiri. apakah mereka telah terjun ke dalam bidang yang benar.

Akan menjadi suatu hal yang bisa dibenarkan apabila ternyata bakat musik itu memang mengalir dalam tubuhnya, namun akan menjadi hal yang mubadzir dan sia- sia pula jika ternyata dirinya tidak punya kelebihan apapun di bidang musik.

Sebuah pilihan bagi diri kita sendiri, apakah musik akan kita jadikan sebagai sebuah pilihan jalan hidup, atau hanya sekedar penyaluran hobby semata. bergantung dari bagaimana kita menilai kemampuan diri yang kita punya. serta apakah kita mampu bersaing dalam dunia hiburan yang tentunya terdapat banyak sekali tekanan dan saingan di dalamnya. sekalipun kita punya bakat dan kemampuan yang hebat, namun tentu saja kita bukanlah satu- satu nya orang yang dianugerahi kemampuan seperti itu bukan? apalagi pekerja seni itu harus selalu dituntut untuk menjadi kreatif dan inovatif. serta seberapa besar usaha kita untuk mengejar masa depan, bukan hanya sekedar punya bakat dan keterampilan, namun juga semangat dan sedikit keberuntungan. jadi jangan sekali- kali kita bayangkan bahwa kehidupan seni atau dalam hal ini adalah seni musik, selalu berhubungan dengan kegiatan yang bersenang- senang, foya- foya, dan tanpa ada usaha di dalamnya.


Dan apabila ternyata telah kita sadari bahwa kemampuan diri dan kreatifitas yang ada di dalam diri kita, tidaklah cukup untuk menopang hidup dengan musik, maka belajarlah untuk mempelajari ilmu lain yang sekiranya sesuai dengan kelebihan yang kita miliki. atau jika sekarang kita telah berada pada suatu jalur kehidupan yang tepat, jalani sajalah, walaupun mungkin hasil yang kita dapatkan belum begitu besar, mungkin pada saatnya nanti akan menghasilkan sesuatu yang maksimal bagi diri kita sendiri.

Dan bagi para remaja yang selalu menginginkan hidup senang, jangan tinggalkan dan sia- siakan hidup kalian dengan hal yang sebenarnya tidak penting ,namun kalian anggap itu sebagai sesuatu yang penting. apalagi sampai meninggalkan pendidikan yang sedang kalian tempuh, demi mengikuti ego dari dalam diri kalian yang belum tentu benar.

Sekali lagi musik itu pada dasarnya adalah sebuah Hobby, namun bisa juga menjadi pilihan hidup. Tergantung bagaimana anda menilai diri, peluang, dan kesanggupan anda dalam menghadapi tantangan di depan. terimakasih.

No comments:

Post a Comment