Kali ini saya akan membahas sebuah masalah yang sering ditemui oleh para fotografer pemula, yang mungkin sedang dalam keadaan bingung untuk memilih lensa untuk kamera mereka. nah, disini saya akan memberikan gambaran dan pemikiran secara logis dalam memilih lensa, sesuai kebutuhan dan cost yang mereka punya. artikel ini bukan bertujuan untuk membandingkan kualitas masing2 lensa, atau membahas lensa satu persatu. namun lebih cenderung pada pemilihan kategori lensa yang akan kita gunakan, sesuai dengan apa yang kita inginkan tentunya, dan untuk menghasilkan gambar yang sempurna.
Suatu hal yang lumrah jika kita ingin mengganti lensa kamera yang kita miliki, dan mengupgrade nya menjadi lensa yang lebih maksimal dan sesuai dengan keinginan kita. namun, memilih lensa sendiri bukanlah suatu hal yang mudah, apalagi jika budget yang kita punya hanya terbatas untuk membeli lensa yang kita butuhkan, dan tidak ada toleransi terhadap kesalahan dalam pembelian jenis lensa. nah ada banyak pertimbangan dan pemikiran yang akan saya ungkapkan, sesuai dengan logika yang selama ini saya terapkan dalam membeli suatu barang.
yang akan kita bahas kali ini adalah, mana yang harus dipilih, kombinasi antara lensa kit + lensa tambahan dengan range yang lebih jauh, atau membeli lensa sapu jagat. banyak pendapat yang bermunculan ketika membandingkan kedua hal tersebut, dan disini saya akan memberikan pemikiran dan sedikit solusi bagi mereka yang mungkin sedang bimbang dan bingung dalam menghadapi masalah tersebut.
1. pilihan pertama adalah menggunakan kombinasi antara lensa kit + lensa tele tambahan. misalnya adalah lensa kit 18 -55 dan canon 55- 250 :
atau dikombinasikan dengan lensa tele 70-300 :
2. dan pilihan kedua adalah menggunakan lensa sapu jagat :
canon 18-200 :
sigma 18-200 :
tamron 18-200 :
atau bahkan yang lebih ekstrim lagi, tamron 18-270 VC :
banyak pertimbangan yang bisa kita pikirkan dalam memilih jenis2 lensa di atas, dan beberapa pertimbangan tersebut adalah :
1. kualitas : apabila yang ingin kita kejar adalah kualitas, maka tentu saja kombinasi antara lensa kit dengan lensa tele adalah pilihan yang cukup cerdas. karena apa? dengan adanya pembagian range antar lensa, maka akan spesialisasi masing2 lensa akan terlihat. tentu saja lensa tele akan menghasilkan hasil yang maksimal di range yang jauh, dan lensa kit akan mengahsilkan gambar yang bagus pada range yang dicantumkan.
berbeda halnya dengan lensa sapu jagad, biasanya lensa ini hanya akan terlihat tajam pada range2 tertentu, dan biasanya akan terlihat sedikit soft pada range jauh, entah kenapa hal ini sering terjadi dan bahkan wajar terjadi pada lensa sapu jagad. dan memang inilah kekurangan yang dimiliki oleh lensa ini, hasilnya pun tidak akan setajam lensa tele pada range yang jauh, dan tidak akan setajam lensa kit pada jarak dekat.
2. tingkat kepraktisan : untuk urusan ini tentu saja lensa sapu jagad adalah pilihan yang terbaik, karena lensa ini menyediakan range yang cakupannya jauh, serta kita tidak perlu repot2 dalam mengganti lensa. apabila kita ingin memotret dalam jarak dekat, kecilkan saja atau zoom out lensa tersebut, maka akan kita dapatkan gambar pada jarak dekat, dan lakukan zoom in apabila ingin mendapatkan gambar jarak jauh.
hal ini tentu saja berbeda pada lensa kombinasi, dimana jika kita ingin mengambil gambar yang jauh, maka harus mengganti dengan lensa tele, dan apabila mengambil objek jarak dekat, kita harus menggantinya lagi dengan lensa kita yang kita punya. cukup merepotkan juga sebenernya.dan juga resiko masuknya debu semakin besar. kecuali kita punya dua kamera, dan kita bisa memasangnya di kedua kamera tersebut. hehe :D
3. tingkat keperluan : apabila kita seorang fotografer prof yang dituntut untuk mendapatkan hasil yang terbaik, maka pembagian range lensa akan sangat dibutuhkan, karena lensa yang memiliki spesifikasi pada masing- masing range pasti akan memiliki tingkat kualitas yang lebih baik daripada lensa yang mencakup beberapa range skaligus. dan sangat tidak disarankan dan bahkan dihindari, pemakaian lensa sapu jagad untuk menghasilkan foto professional.
lain halnya dengan fotografer yang hanya berniat untuk mengabadikan gambar untuk kesenangan pribadi dan tidak dituntut untuk mengejar uang, dan juga tidak memerlukan gambar yang sangat bagus. misalnya adalah para backpacker yang senang dalam mengabadikan tempat2 yang dia kunjungi, dan cukup membutuhkan hasil yang bagus saja, tidak perlu sempurna dalam hal kualitas, maka disarankan memakai lensa sapu jagad. karena selain praktis, juga dapat mencakup beberapa range sekaligus. dan lensa ini juga tidak merepotkan, tidak seperti lensa kombinasi yang harus mengganti2 lensa, hmm tentu ini sangat menggangu untuk kegiatan tamasya kita. :)
4. biaya : ya tentu saja biaya akan menjadi suatu masalah apabila ternyata budget kita tidak mencukupi untuk mendapatkan spek yang telah kita tentukan. hmm, kita tahu bahwa harga lensa kombinasi biasanya lebih murah dibanding dengan lensa sapu jagad, tergantung merek dan kualitas juga sebenarnya. namun jika kita memilih canon sebagai lensa standard anda, maka lensa sapu jagat akan terlihat lebih mahal dari lensa kombinasi tersebut.
nah, kira- kira itu hal hal yang perlu kita pertimbangkan dalam memilih lensa. dan saya sendiri cenderung memilih lensa sapu jagat untuk kegiatan saya. karena disini saya juga punya beberapa argumen sesuai dengan kebutuhan dan hasil yang saya inginkan. lensa yang saya pilih adalah SIGMA 18-200 non OS, kamera saya sendiri adalah canon 550 d. mengapa saya memilih non OS, karena budget saya tidak cukup untuk membeli yang OS, apalagi untuk membeli Canon. hmm, lalu bagaimana dengan tamron? saya rasa setelah membaca beberapa artikel dari teman, saya jadi sedikit ragu dengan kualitasnya. hehe, pendapat masing2 juga sih sebenarnya. hahaha. dan kenapa saya memilih lensa sapu jagad?
1. karena saya adalah orang yang suka berpergian jauh, terutama maen2 ke objek wisata, dan saya hanya butuh kamera dan lensa yang dapat menghasilkan gambar yang bagus dan jelas saja. tidak perlu hasil yang sangat mendetail. karena hasil yang nantinya saya dapatkan juga tidak saya pergunakan untuk mencari uang ataupun untuk kegiatan profesional lainnya. cukup untuk mengabadikan momen yang saya dapatkan dari suatu tempat. walaupun tidak menutup kemungkinan jika nantinya gambar2 hasil dari jepretan tersebut dapat saya gunakan untuk kegiatan profesional. namun sekiranya hasil dari lensa sapu jagat tersebut juga sudah lumayan bagus, dan sesuai standar hasil kamera SLR.
2. kedua adalah, karena saya butuh lensa dan kamera yang praktis, tidak perlu ribet untuk gonta ganti kamera, apalagi dalam keadaan perjalanan dan menikmati wisata. akan terasa sangat merepotkan untuk melakukan gonta ganti lensa, dan sangat tidak praktis bagi saya. serta, karena kegiatan yang saya lakukan berada di luar ruangan, maka akan sangat berisiko untuk masuknya debu ke dalam kamera.
3. walaupun lensa sapu jagad memang payah di kondisi kurang cahaya, namun menurut saya itu tidak terlalu bermasalah, karena dapat dibantu dengan flash. dan saya memang sudah merasa cukup puas untuk mengahasilkan gambar dengan flash, sekali lagi hal ini merupakan pertimbangan pribadi dari diri masing2.
saya kira pembahasan mengenai pemilihan lensa ini sudah cukup jelas. dan perlu saya tekankan bahwa pemilihan lensa yang akan kita beli ini bergantung dari kebutuhan dan pertimbangan kita masing2. mungkin setiap individu boleh memiliki pandangan yang berbeda- beda. namun yang saya tulis disini adalah pandangan dari diri saya pribadi, mungkin orang lain yang memang mengejar fotografi dari sisi professionalitas akan berkata lain. itu tidak masalah, karena sekali lagi pemilihan lensa ini adalah subjektif, bergantung dari pilihan diri masing- masing dan hal- hal yang telah saya terangkan tadi di atas. semoga apa yang saya sampaikan ini dapat membantu dan memberikan sedikit masukan bagi teman- teman yang mungkin masih bingung. terimakasih atas waktunya, dan semoga sukses selalu menyertai anda. amin.
ditulis oleh @Rizang Daru Nafian